Penyebab Fatal Dinding Retak dan Cara Mengatasinya Secara Tepat & Tahan Lama
Plester dinding memegang peran penting dalam menjaga kekuatan, kerapian, dan ketahanan permukaan bangunan. Namun pada kenyataannya, banyak bangunan rumah maupun gedung yang mengalami masalah dinding retak, baik retak halus maupun retak besar yang mengganggu estetika dan struktur. Retakan ini tidak muncul begitu saja, melainkan disebabkan oleh berbagai faktor teknis yang sering terjadi di lapangan. Agar masalah tidak semakin parah, penting untuk memahami penyebab dinding retak sekaligus cara mengatasinya dengan benar.
1. Komposisi Adukan yang Tidak Tepat
Salah satu penyebab paling umum dinding retak adalah kesalahan komposisi adukan. Campuran yang terlalu banyak air akan menyusut saat kering, sementara adukan terlalu kering sulit menempel sempurna. Kondisi ini membuat lapisan mudah mengalami keretakan rambut setelah beberapa waktu.
Solusinya adalah menggunakan material dengan komposisi stabil dan mengikuti takaran air sesuai rekomendasi. Produk plester instan berkualitas membantu menjaga konsistensi adukan sehingga hasil lebih kuat dan merata.
2. Kualitas Material yang Kurang Baik
Penggunaan pasir kotor, semen lembap, atau material yang sudah lama tersimpan dapat menurunkan daya rekat. Material seperti ini membuat lapisan tidak menyatu sempurna dengan pasangan bata dan mudah retak saat terjadi perubahan suhu atau kelembapan.
Untuk hasil optimal, disarankan menggunakan plester dinding GM Mortar – GM 770 yang dibuat dari bahan terpilih dan diformulasikan khusus agar daya rekat lebih tinggi serta minim risiko retak.
3. Dinding Terlalu Cepat Diplester
Kesalahan waktu pengerjaan sering terjadi karena ingin mempercepat proyek. Pasangan bata yang belum cukup umur atau masih lembap dipaksa langsung dilapisi. Akibatnya, terjadi perbedaan susut antara bata dan lapisan penutup yang memicu retakan.
Idealnya, dinding dibiarkan curing terlebih dahulu sebelum proses plester dilakukan agar kondisi lebih stabil dan siap menerima lapisan berikutnya.
4. Ketebalan Plester Tidak Merata
Lapisan yang terlalu tebal di satu sisi dan tipis di sisi lain akan mengalami tegangan yang berbeda saat mengering. Hal ini menjadi salah satu penyebab utama retak memanjang atau retak acak pada permukaan dinding.
Aplikasi harus dilakukan secara merata dengan alat bantu seperti jidar agar permukaan rata dan ketebalan konsisten di seluruh bidang.
5. Perubahan Suhu dan Cuaca Ekstrem
Perubahan suhu siang dan malam, serta paparan hujan dan panas berlebihan, dapat menyebabkan dinding memuai dan menyusut. Jika lapisan tidak cukup elastis, maka retakan akan muncul seiring waktu.
Pemilihan produk yang memiliki fleksibilitas baik sangat membantu dalam menghadapi kondisi cuaca tropis yang ekstrem.
6. Tidak Menggunakan Acian yang Tepat
Tahap acian sering dianggap sepele, padahal fungsinya sangat penting untuk menutup pori-pori mikro. Tanpa acian yang baik, air dan udara dapat masuk ke lapisan dalam dan mempercepat kerusakan.
Gunakan acian yang kompatibel dengan lapisan sebelumnya agar ikatan antar lapisan lebih kuat dan permukaan semakin padat.
7. Struktur Bangunan Mengalami Pergerakan
Retak besar atau retak diagonal biasanya disebabkan oleh pergerakan struktur, seperti penurunan tanah atau beban bangunan yang tidak merata. Jenis retak ini tidak bisa diatasi hanya dengan menutup permukaan.
Solusinya adalah melakukan evaluasi struktur terlebih dahulu, kemudian memperbaiki dinding dengan metode yang sesuai, seperti penguatan sambungan atau perbaikan struktural sebelum lapisan diperbarui.
8. Cara Mengatasi Dinding Retak dengan Benar
Untuk retak halus, perbaikan dapat dilakukan dengan membersihkan area retak, lalu mengisi ulang menggunakan material berkualitas. Untuk mencegah retak muncul kembali, pastikan proses perbaikan dilakukan secara menyeluruh, bukan sekadar menutup permukaan.
Penggunaan plester dinding GM Mortar – GM 770 sangat direkomendasikan karena memiliki daya rekat tinggi, hasil lebih halus, dan dirancang untuk mengurangi risiko keretakan pada jangka panjang.
9. Pencegahan Lebih Baik daripada Perbaikan
Pencegahan selalu lebih hemat biaya dibanding perbaikan. Memilih material tepat, mengikuti prosedur kerja, dan tidak terburu-buru dalam proses pengerjaan akan sangat menentukan hasil akhir.
Dengan penerapan teknik yang benar dan penggunaan produk berkualitas, dinding akan lebih kuat, rapi, dan tahan lama tanpa masalah retak berulang.
Dinding retak bukan sekadar masalah estetika, tetapi juga bisa menjadi indikasi kesalahan teknis dalam pengerjaan. Penyebabnya beragam, mulai dari komposisi adukan, kualitas material, hingga faktor lingkungan. Dengan memahami penyebab dan menerapkan solusi yang tepat sejak awal, risiko keretakan dapat diminimalkan. Penggunaan plester dinding GM Mortar – GM 770 menjadi pilihan cerdas untuk menghasilkan dinding yang lebih kuat, stabil, dan awet dalam jangka panjang.
- Link produk Plester Dinding – GM 770
https://grametindomortar.com/plaster-dinding-gm-770/ - 5 Tips Pilih Material Dinding Tahan Cuaca
https://gudangmortarindonesia.com/5-tips-material-mortar-render-plester/



